Nasib 9 Siswa Asal Sukabumi smk pertanian di jepang belum diketahui

Minggu, 13 Maret 2011
SUKABUMI - Nasib sembilan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) asal Sukabumi, Jawa Barat, hingga kini belum diketahui. Mereka adalah bagian dari 75 siswa yang pergi ke Jepang untuk mengikuti magang sejak 2007.

Pihak SMK Pertanian yang memberangkatkan mereka masih mencoba menghubungi PT Japan Ekonomi Center (Jiaec) yang memberangkatkan puluhan siswa tersebut.


Akibatnya orangtua para siswa di sekolah yang beralamat kawasan Karangtengah, Cibadak, Sukabumi ini cemas akan nasib anak-anak mereka.

Dari 75 siswa yang diberangkatkan, kini tinggal sembilan yang belum pulang dan masih mengikuti latihan kerja di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, dan budi daya tanaman.

Kepala Sekolah SMK Pertanian Yudi Karyudi mengungkapkan, sejak informasi gempa bumi dan tsunami Jumat 11 Maret lalu, pihak sekolah belum menerima keterangan resmi dari Jiaec.

Yudi berharap secepatnya perusahaan yang berdomisili di Jakarta Barat beserta pihak terkait bisa mengabarkan nasib anak didik mereka.

Sembilan siswa tersebut adalah Silvi, Siti Silvia, Septiana, M Saprudin, Ari, Siti Latifa, Siti Syariah, Nenden, dan Sulastri.

SMK Pertanian merupakan sekolah rujukan di Sukabumi yang selama ini menjadi pusat seleksi bagi sekolah-sekolah yang memberangkatkan lulusannya ke Negeri Sakura. Sekolah ini kerap melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri.
(Wildan Topan/SUN TV/ton)

0 komentar:

Posting Komentar