Tewasnya Juara Indonesia Olimpiade Sains Ditusuk

Rabu, 07 Desember 2011
Siswa sekolah Singapura ditemukan bersimbah darah di kawasan Pluit Selatan, Jakarta Utara.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara hingga kini masih menyelidiki motif kasus pembunuhan terhadap Cristoper Melky Tanujaya, 16, siswa asal Singapura yang ditemukan bersimbah darah di kawasan Pluit Selatan, Jakarta Utara pada Senin 5 Desember 2011 malam.

"Motifnya masih didalami, luka tusuk yang terdapat di badan korban juga masih didalami. Dugaan sementara kami jika korban dianiaya hingga menimbulkan kematian," ujar Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Andap Budi Revianto, Rabu 7 Desember 2011.

Cristoper, kata Andap merupakan warga negara Indonesia yang sedang bersekolah di Singapura. Cristoper datang ke Indonesia hanaya untuk berlibur.

Sementara itu, saat ditemukan pertama kali oleh warga yang melintas, masih ditemukan dompet beserta identitas korban. Pihaknya, lanjut Andap masih menelusuri apakah Cristoper dirampok atau tidak. "Yang pasti sekarang masih proses penyelidikan secara intensif," kata dia.

Warga Perumahan Taman Grisenda C2, Nomor 8, Kelurahan Kapukmuara, Penjaringan, Jakarta Utara meninggal saat dalam penanganan medis di IGD Rumah Sakit Atmajaya Penjaringan Jakarta Utara. "Terdapat dua luka tusuk di lehernya," kata Mustofa, 33, satpam Rumah Sakit Atmajaya.

Menurut Mustofa, tubuh remaja ini ditemukan pertama kali oleh Setiohadi Wiratmoko, 30, warga Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Saat itu Setiohadi sedang melintas di jalan tersebut.

Lalu Setiohadi membawanya ke RS Atmajaya, menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter MX nopol B 6001 UKG.

"Dia membonceng korban yang sudah dalam kondisi berdarah. Saya lihat dia kesulitan memapah korban. Lalu saya bantu dan membawanya ke Ruang IGD," tutur Mustofa.

"Namun sekitar setengah jam saat ditangani di IGD, korban meninggal," ucap Mustofa yang ketika itu sedang berjaga.

Informasi yang didapat Mustofa dari Setiohadi, korban ditemukan di depan Rumah Makan Padang Garuda dalam kondisi berdarah-darah. "Namun dia tidak menjelaskan bagaimana kejadiannya," terang Mustofa.

Siswa SMA Saint Joseph Institute di Singapura itu tercatat pernah meraih juara Olimpiade Sains Nasional pada 2009. Saat itu Christoper masih duduk di bangku SMP.

Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Christoper meraih medali perak untuk bidang Matematika. Dalam situs tersebut tertulis Christoper mewakili SMP IPEKA Pluit, Jakarta Utara.

0 komentar:

Posting Komentar