Pemkot di inggris gugat Twitter

Minggu, 29 Mei 2011
Pemerintah kota Tyneside Selatan di Inggris menggugat Twitter di pengadilan di California dalam upaya mencari tahu identitas penulis blog yang dinilai melakukan pencemaran nama baik.

Upaya ini ditempuh setelah tiga anggota dewan kota dan seorang pejabat di Tyneside selatan merasa dicemarkan nama baiknya.

"Pemerintah kota memiliki kewajiban melindungi para pegawai dan blog ini menulis pernyataan yang mencemarkan nama pejabat dan gugatan ini untuk mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab," kata seorang juru bicara pemkot Tyneside Selatan.

Menanggapi gugatan ini Twitter mengatakan mereka tidak bisa memberikan komentar atas kasus hukum yang ditujukan kepada pemilik akun di media sosial tersebut.

"Sesuai dengan panduan penegakan hukum, kebijakan kami adalah memberi tahu pengguna kami sebelum informasi akun itu kami buka," demikian bunyi pernyataan Twitter.


'Akan ditiru'

Sebelumnya pemain sepak bola Inggris melalui Pengadilan Tinggi di London meminta Twitter mengungkap identitas beberapa pemilik akun yang melanggar larangan pengungkapan berita tentang dugaan selingkuh pemain bola tersebut.

Sejumlah pakar hukum media berpendapat kasus ini bisa mendorong warga Inggris melayangkan gugatan yang sama di Amerika Serikat, tempat Twitter berkantor pusat.

"Dampak dari upaya ini adalah orang-orang yang merasa nama baiknya dicemarkan bisa layangkan gugatan (ke Twitter) di Amerika Serikat," kata Mark Stephens, pengacara media yang pernah membela pendiri Wikileaks, Julian Assange.

Anggota dewan kota Tyneside Selatan dari kubu indepeden Amir Khan dicurigai sebagai penulis blog yang dianggap beberapa kali menulis tuduhan tak berdasar terhadap para pejabat kota.

Khan membantah sebagai penulis blog namun mengakui ada kaitan kasus ini dengan akun Twitter yang ia punyai.

0 komentar:

Posting Komentar